Kamis, 15 Oktober 2015

Green Architecture di Indonesia



Concept Green Architecture

Menurut World Health Organisation (WHO), 30% bangunan gedung di dunia mengalami masalah kualitas udara dalam ruangan. Untuk itu muncul adanya konsep green architecture yaitu pendekatan perencanaan arsitektur yang berusaha meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. 

                                                 Source: neecaac.org

Green architecture adalah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal. ‘Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik). Ukuran 'green' ditentukan oleh berbagai faktor, dimana terdapat peringkat yang merujuk pada kesadaran untuk menjadi lebih hijau. Di negara-negara maju terdapat award, pengurangan pajak, insentif yang diberikan pada bangunan-bangunan yang tergolong 'green'.

Indikasi arsitektur disebut sebagai 'green' jika dikaitkan dengan praktek arsitektur antara lain penggunaan renewable resources (sumber-sumber yang dapat diperbaharui, passive-active solar photovoltaic (sel surya pembangkit listrik), teknik menggunakan tanaman untuk atap, taman tadah hujan, menggunakan kerikil yang dipadatkan untuk area perkerasan, dan sebagainya.

Konsep 'green' juga bisa diaplikasikan pada pengurangan penggunaan energy (misalnya energi listrik), low energy house dan zero energy building dengan memaksimalkan penutup bangunan (building envelope). Penggunaan energy terbarukan seperti energi matahari, air, biomass, dan pengolahan limbah menjadi energi juga patut diperhitungkan. Arsitektur hijau mengoptimalkan rumah sebagai lahan rumah sebagai ruang hijau kota. Rumah dengan konsep arsitektur hijau, merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat terhadap alam dan kehidupan tempat tinggalnya. 


Prinsip Green Architecture (Brenda dan Robert Vale, 1991, Green Architecture Design for Sustainable Future)

- Conserving Energy: Pengoperasian bangunan harus menimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik
- Working with Climate: Mendesain bangunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi kita
- Minimizing New Resources: Mendesain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru
- Respect for Site: tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut
- Respect for User: dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya
- Holism: Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan



Penerapan Green Architecture


1) Memiliki Konsep High Perfomance Building & Earth Friendly.

a. Dapat dilihat dari dinding bangunan, terdapat kaca di beberapa bagiannya. Fungsinya adalah untuk menghemat penggunaan elektrisiti untuk bangunan terutama dari segi pencahayaan dari lampu.

b. Menggunakan energi alam seperti angin, sebagai penyejuk lingkungan.

c. Bahan-bahan bangunan yang digunakan cenderung ramah pada lingkungan seperti keramik dengan motif kasar pada lantai untuk mengurangi pantulan panas yang dihasilkan dari dinding yang berkaca.

d. Kolam air disekitar Bangunan berfungsi selain dapat memantulkan sinar lampu, juga dapat mereduksi panas matahari sehingga udara tampak sejuk dan lembab.

2) Memiliki Konsep Sustainable

Pembangunannya sangat di konsepkan, menelaah lahan lingkungan wilayah yang sangat terbatas, dengan konsep alamiah dan natural, dipadukan dengan konsep teknologi tinggi, bangunan ini memungkinkan terus bertahan dalam jangka panjang karena tidak merusak lingkungan sekitar yang ada.

3) Memiliki Konsep Future Healthly.

a. Dapat dilihat dari beberapa tanaman rindang yang mengelilingi bangunan, membuat iklim udara yang sejuk dan sehat bagi kehidupan sekitar, lingkungan tampak tenang, karena beberapa vegetasi dapat digunakan sebagai penahan kebisingan.

b. Dinding bangunan curtain wall dilapisi alumunium dapat berguna untuk UV protector untuk bangunan itu sendiri. Tentunya ini semua dapat memberi efek positif untuk kehidupan.

c. Pada bagian atap gedung, terdapat tangga untuk para pengguna yang akan menuju lantai atas. Ini dapat meminimalisasi penggunaan listrik untuk lift atau eskalator.

d. Tentu lebih menyehatkan, selain sejuk pada atap bangunan terdapat rumput yang digunakan sebagai green roof, pengguna juga mendapatkan sinar matahari.

4) Memiliki Konsep Climate Supportly.

Dengan konsep penghijauan, sangat cocok untuk iklim yang masih tergolong tropis (khatulistiwa). Pada saat penghujan, dapat sebagai resapan air, dan pada saat kemarau, dapat sebagai penyejuk udara.

5) Memiliki Konsep Esthetic Usefully.

Penggunaan green roof pada kampus ini, selain untuk keindahan dan agar terlihat menyatu dengan alam, juga dapat digunakan sebagai water catcher sebagi proses pendingin ruangan alami karena sinar matahari tidak diserap beton secara langsung. Ini juga menurunkan suhu panas di siang hari dan sejuk di malam hari untuk lingkungan sekitarnya. Desainnya yang melengkung digunakan agar penyerapan matahari oleh kulit bangunan dapat di minimalisasikan.



Penerapan Green Architecture di Indonesia (National Hospital, Surabaya)

                                                        Source: mutupelayanankesehatan.net

"National Hospital resmi dibangun pada 1 Oktober 2010 melalui PT. Total Bangun Persada sebagai perusahaan kontraktor yang bertanggung secara penuh dalam pembangunan Rumah Sakit ini. Menempati lahan seluas 8.532 m² dengan luas bangunan lebih dari 32.000 m², National Hospital dibangun dengan gaya desain arsitektur dan menerapkan standart Green Buliding yang ramah lingkungan serta hemat energi menjadi dasar acuan. National Hospital mempunyai 10 lantai utama (termasuk 2 basement) dan 5 lantai bangunan Annex yang dikhususkan bagi specialis clinic dengan penanganan dokter spesialis. Konsep, Annex Building ini dirancang untuk menghadirkan suasana pelayanan medis bagi pasien yang nyaman, eksklusif dan elegan, membuat bangunan ini juga menjadi klinik dengan konsep khas yang pertama dan berbeda di Surabaya.”

 

National Hospital Surabaya yang baru saja diresmikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr Nafsiah Mboi, SpA MPH dibangun dengan menerapkan konsep green building yang ramah lingkungan dan hemat energi. Arsitek dari bangunan 10 lantai ini adalah Profesor Tay Keong Soon dari Akitek Tenggara Singapore. Bangunan National Hospital yang didominasi oleh kaca dibuat membujur dari timur ke barat, sehingga cahaya yang masuk ke gedung dari arah utara dan selatan, tidak menatap matahari langsung. Konsep green building ini diimplementasikan melalui pemilihan kaca Sunergy yang mampu mereduksi 35 persen panas dan ultraviolet, dan vacuum cleaner terpusat yang mampu menjaga tingkat kebersihan pada level tertinggi.

Gedung ini juga tergolong smart building karena seluruh komunikasi data, suara, gambar dan video menggunakan fiber optic sehingga menghasilkan kualitas tinggi. Untuk pendingin ruangan, rumah sakit ini menggunakan sistem AC VRV (variable refrigerant volume). Sistem ini memiliki kemampuan untuk mencegah pendinginan yang berlebihan pada suatu ruangan, sehingga dapat menghemat konsumsi listrik. Sistem AC VRV juga memiliki tingkat kebisingan rendah dan hemat tempat karena dapat menggunakan satu unit outdoor untuk menyuplai beberapa unit indoor, serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang didinginkan secara terkomputerisasi.
 




Sumber:

Antar, Yori (2009), “Bahasa Pohon Selamatkan Bumi” PT. Gramedia Pustaka Utama.

Green Building Council Indonesia (2013), “Greenship Untuk Bangunan Baru” Divisi Rating dan Tekhnologi.

Sudawarni, Maria, “Penerapan Green Architecture dan Green Building Sebagai Upaya Pencapaian Sustainable Architecture”

Priatman, Jimmy (2002), “Energy-Efficiency Architecture” Journal of Architecture and Built Environment Vol. 30 No. 2. Universitas Kristen Petra.

http://www.national-hospital.com/id/tentang-national-hospital 

http://www.beritasatu.com/kesehatan/147201-national-hospital-surabaya-dibangun-dengan-konsep-green-building.html

http://ekbis.sindonews.com/read/867931/34/green-architecture-yang-fenomenal-140126732
https://virtualarsitek.wordpress.com/artikel/sejarah-arsitektur/tipologi-arsitektur/arsitektur-hijau/

http://gospoth.blogspot.co.id/


 

Nama: Yomas Eliakim Sarwono

NRP: 21214015




 

 

1 komentar:

  1. Artikel ini sangat membantu saya untuk mendapatkan referensi ilmu tentang green architecture lebih luas sehingga saya sangat percaya diri untuk presentasi bahasa inggris saya besok, terima kasih untuk artikelnya 😁🙏

    BalasHapus